Reformasi kemana dirimu ?

Apa itu Reformasi ?

Reformasi berasal dari kata ‘Reform’ yang berarti menyusun kembali. Isitilah ini populer di Indonesia setelah terjadi gejolak politik dalam negeri pada tahun 1998 yang berujung pada mundurnya rezim Soeharto bersama dengan gerakan orde barunya yang sarat dengan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Setelah kejadian tersebut bermunculanlah para pahlawan bangsa dengan atribut partainya masing-masing yang berjanji untuk menjalankan agenda reformasi sesuai dengan tuntuan rakyat Indonesia saat itu.

Pahlawan Reformasi

Setelah kejadian 1998 banyak bermunculan tokoh-tokoh reformasi baik secara terang-terangan menyatakan dirinya sebagai pelopor maupun yang sekedar terbawa kondisi saat itu. Tokoh-tokoh tersebut kemudian berlomba mendirikan partai dengan senjata utama reformasi, dan setelah para tokoh reformasi masuk secara nyata di dunia politik barulah nampak mana yang benar-benar membawa bendera reformasi dan mana yang hanya sekedar menggapai cita-cita sebagai pejabat negara belaka.

Reformasi Birokrasi

Reformasi birokrasi salah satu agenda bangsa ini dalam menjalankan reformasi, beberapa instansi mencoba melakukan pembenahan kedalam dan mencoba bekerja secara transparan. Diikuti dengan program otonomi daerah yang berharap akan lebih memperpendek jalur kekuasaan dalam penggunaan pendapatan daerah dan pembangunan. Namun apa yang diperoleh sekarang ini ? selain pendapatan daerah yang dapat dirasakan  penggunaannya juga korupsi yang merajalela terbukti dengan temuan KPK dibeberapa daerah yang pada era orde baru nyaris tidak pernah terdengar. Birokrasi di beberapa instansi memang sudah mulai terlihat seperti pelayanan pajak, kantor imigrasi dll. namun apa boleh dikata sebagian besar pelayanan tetap memiliki dua jalur pelayanan yaitu jalur cepat atau jalur normal dimana untuk menggunakan jalur cepat tetap dibutuhkan ‘uang pelicin’.

Masih Berjalankah Reformasi ?

Agenda reformasi masih terdengar sampai hari ini terutama dalam hal pengentasan KKN dengan berdirinya lembaga KPK, dalam perjalanannya KPK banyak menemukan penyimpangan/korupsi mulai dari pejabat kelas bawah, walikota/bupati, menteri dll. Mulai dari kantor daerah, pusat sampai kepada para wakil rakyat yang tega menghianati rakyatnya sendiri. Banyak dukungan mengalir kepada KPK untuk tetap dengan tegar mengungkap kasus-kasus yang terjadi dan menjerat para pelakunya sesuai dengan hukum yang berlaku di negeri ini.

Ayo KPK jangan pernah tertidur apalagi ditidurkan oleh para penjahat negeri ini ! Merdeka …